Senin, 03 Juni 2019

Kesenian Gamelan Ajeng

GAMELAN AJÉNG
Apa Itu Ajéng?
Ajéng adalah suatu perangkat gamelan yang terdapat di Jawa barat, yang kelengkapan instrumentasinya (jumlah waditra) hampir sama dengan satu perangkat gamelan pelog. Ada dua jenis ajeng yang amat berbeda gayanya, pertama yang terdapat di daerah sumedang, dan kedua terdapat di wilayah Karawang dan Bogor ( khususnya di kecamatan cileungsi).
Perbedaan dari kedua gaya ajéng itu, di sumedang (wilayah pegunungan) instrumentasinya lebih mendekati gamelan rénténg, sedangkan yang di Karawang dan Bogor (wilayah pantai) lebih mendekati ensambel gamelan salendro atau pelog. Selain itu, jika ajéng sumedang tidak memakai alat melodis (walau kadang – kadang ada yang memakai suling), ajéng Karawang dan Cileungsi memakai tarompet khas yang hanya ada dalam pertunjukan gamelan ajéng.
Kesejarahan
Ajéng dahulunya diberi nama “Jangkar Alam” karena alat musiknya diperoleh dari dalam tanah yang penuh dengan jangkar (akar yang bercabang diatas tanah) saat penggalian tanah (Tutun,1981: 2). Seiring perkembangannya nama jangkar alam berubah jadi “Ajéng” yang diambil dari “pangajéng – ngajéng” karena seni tradisional tersebut pada waktu itu sering ditampilkan pada acara pernikahan berfungsi sebagai hiburan untuk menghormati kedatangan para tamu undangan.
Waditra Yang Digunakan
  • Bonang

  • Saron

  • Demung

  • Goong

  • Kempul

  • Bendé

  • Kendang

  • Gambang

  • Tarompet

  • Kromong

  • Cemes


Pertunjukan
Pertunjukan ajéng dalam suatu pesta biasanya dimulai malam hari, berlangsung sepanjang malam hingga berikutnya siang dan malam. Pada umumnya gamelan itu diletakkan diatas panggung yang tingginya mencapai dua meter atau lebih, karena itu umumnya tamu undangan ataupun bukan undangan tidak bisa melihat para musisinya yang main pada ketinggian itu. Ajéng dimainkan selama acara selamatan berlangsung tapi dengan banyak istirahat dari waktu ke waktu .
Repertoar Lagu
Ajéng gaya Sumedang : Kebo Jiro, Papalayon, Éngko, Galatik Nunuk, Renggong Buyut, Kembang beureum, Titipati, dan lainnya.
Ajéng gaya Karawangan : Carabali, Timblang, Gagambangan, Matraman, Banjaran, Jiro, dan lainnya.

Penulis : Ramadhan Purwa Gumilar
Nim : 18123105
Sumber materi : “Khasanah Kesenian Daerah Jawa Barat”. 1982 . Karya Atik Soepandi dan Enoch Atmadibrata. “Tinjauan Deskriptif Kesenian Ajéng”. 1981. Skripsi yang disusun oleh Tutun Hatta Saputra.
Sumber dokumentasi : - Gamelan Ajeng via dwichieamalia.blogspot.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar